Senin, 23 September 2013

Rencanakan keuangan sedini mungkin

 Ketika kita masih kanak-kanak, salah satu pertanyaan standar orang dewasa
  yang harus kita jawab adalah: apa cita-citamu? Ingatkah Anda apa jawaban waktu
  itu? Apakah, kini, Anda benar-benar berhasil mencapai cita-cita itu?
       Konon, tak sampai seperempat orang yang berhasil menggapai cita-cita dan
  mimpinya. Konon kabarnya pula, hanya seperempat dari mereka yang berhasil
  menggapai cita-cita semasa kanak-kanak benar-benar merasa puas. Sisanya
  menyesal karena merasa salah menetapkan cita-cita. Kegagalan orang menggapai
  cita-cita atau menikmati cita-cita masa kanak-kanak itu yang acap menyebabkan
  kita takut bermimpi. Betapa sering kita mendengar ungkapan, "Jadi orang yang
  realistissaja!"Salah satu peribahasa favorit kita semasa SD, "bagaipungguk
  merindukan bulan", semakin membuat kita "tahu diri" dan kian takut bermimpi.
       Memang, mimpi akan tetap tinggal sebagai mimpi kalau kita tak pernah
  menetapkan strategi untuk menggapainya. Jika kita mempersiapkan secara rapi
  daftar upaya yang harus kita lakukan untuk merengkuhnya, saat itu pula mimpi
  menjelma menjadi rencana. Begitu pula dengan mimpi finansial Anda.
       Sebagai karyawan biasa, mungkin Anda "tahu diri" sehingga tak mau bermimpi
  menikmati wisata keliling Eropa selama 40 hari bersama istri terkasih. Sebagai
  pengusaha "kelas teri", mungkin, Anda merasa sebagai pungguk merindukan bulan
  kalau memimpikan status financial freedom. Memang, semua itu hanya mimpi kalau
  Anda tak kunjung menyusun rencana.
       Terserah Anda kalau memang tak ingin berwisata keliling dunia. Suka-suka
  Anda kalau tak mau berhenti bekerja sebelum masa pensiun tiba. Namun, tak
  inginkah Anda menyekolahkan buah hati ke universitas terkemuka di Indonesia,
  bahkan ke Amerika?Takkepingin, kah, Anda mengantarkan mereka menggapai mimpi
  dan cita-cita? Jika jawaban Anda ya, Anda harus segera mengubah mimpi-mimpi
  finansial itu menjadi rencana.
       Setiap orang harus menyusun perencanaan keuangan (financial planning) agar
  tujuan-tujuan keuangan, baik yang jangka pendek maupun panjang tercapai. Selain
  mengakumulasi kekayaan untuk mencapai tujuan keuangan, perencanaan keuangan
  juga perlu untuk mengatasi tingginya biaya hidup saat ini dan masa yang akan
  datang serta memproteksi aset-aset pribadi dan keluarga. Financial planning
  juga perlu untuk mengantisipasi keadaan perekonomian yang tidak menentu serta
  kondisi fisik manusia yang tidak selalu sehat. Yang tidak kalah penting,
  perencanaan itu diperlukan untuk mencukupi kebutuhan di masa pensiun dan
  mendistribusi kekayaan kepada anak-anak.
       Tahap pertama dalam menyusun perencanaan keuangan adalah menetapkan
  prioritas tujuan keuangan. Tujuan keuangan ini harus spesifik dan jelas jangka
  waktu pencapaiannya. Kalau Anda Berencana ingin membeli rumah, tentukan berapa
  nilainya dan kapan Anda ingin membelinya: tahun depan, tiga tahun lagi, atau
  lima tahun lagi? Rumus yang sama juga berlaku saat Anda menetapkan tujuan
  keuangan lain seperti dana untuk menikah, membeli mobil, dana pendidikan anak,
  dana pensiun, dan seterusnya.
       Tahap berikutnya, kita bisa mulai memilih kendaraan yang akan kita pakai
  untuk mencapai semua tujuan keuangan tersebut. Ada banyak pilihan, mulai dari
  menabung, ikut asuransi, hingga berinvestasi. Pilihan lahan investasi sendiri
  cukup banyak, mulai dari saham, reksadana, obligasi, properti, emas, sampai
  investasi langsung berupa bisnis.
       Kapan kita harus mulai menyusun perencaankeuangan? Sedini mungkin! Harap
  dicatat, usia produktif manusia secara ekonomi, paling-paling, hanya sampai
  usia 55 tahun. Padahal, setelah itu, kita masih bisa hidup 20 tahun, 25 tahun,
  atau bahkan lebih. Tanpa persiapan finansial yang cukup, kehidupan setelah usia
  pensiun itu pasti bakal terasa berat.
       Nah, jika Anda masih belum juga percaya diri untuk menyusun perencanaan
  keuangan sendiri, Anda bisa meminta nasehat dari pakarnya, yakni para perencana
  keuangan (financial planner). Datang saja ke ajang Indonesia Financial Expo &
  Forum (IFEF) 2013 yang akan digelar di Gramedia Expo, Surabaya, pada 27
  September - 29 September dan di Jakarta Covention Center (JCC) pada 4 Oktober -
  6 Oktober 2013. Di pameran produk investasi dan finansial terbesar yang
  diselenggarakan oleh KONTAN ini, akan hadir para perencana keuangan dari
  berbagai firma. Acara ini gratis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar